Sistemini mengintensifkan penggunaan modal dan memperhatikan efisiensi ekonomi dengan cara meminimumkan biaya untuk mendapatkan keuntungan tertentu (Tandisau dan Herniwati, 2009). Strategi untuk memodernisasi sektor pertanian dari pertanian tradisional menuju pertanian berbasis teknologi maju/modern dikenal dengan istilah "Revolusi Hijau".
Gulmadi lahan pertanian tidak harus selalu dikendalikan dari awal sampai panen. Pengendalian harus dilakukan pada waktu yang tepat, sehingga biaya, waktu, dan tenaga dapat lebih hemat. Waktu yang tepat untuk mengendalikan gulma adalah waktu periode kritis tanaman, yaitu periode di mana tanaman sangat peka terhadap faktor lingkungan.
Caraterbaik untuk mengatasi rasa takut adalah mengenali dan mencari tahu penyebab ketakutan itu sendiri. Dengan begitu, kita akan lebih mudah berkomunikasi dengan intens dengan ketakutan tadi. Menghindari pobhia secara terus menerus tidak lantas membuat Anda tenang, akan jauh lebih baik jika dihadapi secara langsung.
Caramengatasi ancaman dari luar dan dalam. Nov. 16. Cara pelksanaan haji: โข Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya
Permasalahanselanjutnya yaitu perihal mental pada Murai Batu untuk berkicau melawan musuh-musuhnya saat di arena pelombaan. Murai Batu belum mapan gantang, itulah penyebab dari masalah tersebut. Cara mengatasi pertama yaitu menggunakan terapi semprot air dingin. Sebelum melakukan terapi ini, maka siapkan terlebih dahulu sprayer beserta 1
Pelatihmengajarkan teknik bela diri dasar kepada anak jalanan sebagai bekal untuk perlindungan diri terhadap musuh. Dengan adanya kegiatan penanganan anak jalanan melalui Rasailah Daku pada tahun 2017 dibuatlah Perwako Nomor 4 tahun 2017 Tentang Tata Cara Pembinaan Anak Jalanan. Dinas Sosial sebagai penggerak utama dalam untuk
Penguasaanuntuk satu teknik hanya butuh waktu 4 menit sampai 5 menit. Begitu banyak teknik berarti cukup dikuasai 1 jam hingga 2 saja, tidak mingguan, bulanan atau tahunan. Belajar tenaga dalam murni di EPKP Training Center sangatlah mudah dan cepat. Ilmu Tenaga Dalam Modern versi EPKP bukanlah tenaga dalam pernafasan.
PengertianGhazwul Fikri. Ghazwul fikri berasal dari kata ghazw dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan "Perang Pemikiran". Maksudnya ialah upaya-upaya gencar pihak musuh-musuh Allah untuk meracuni pikiran umat Islam agar jauh dari Islamnya, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar
ABWW3Z. Hari ini ingin saya ijazahkan satu llmu yang di namakan ayat 4 untuk menjaga diri sebagai pendinding diri dan juga melawan musuh, llmu ini adalah warisan orang-orang melayu dahulu yang kuat pegangan agamanya dan pengamalnya mestilah mengikut syaratnya iaitu tidak boleh meninggalkan solat, tidak boleh minum arak, tidak boleh berjudi, tidak boleh berzina. Amalkan ilmu ini selepas solat waktu maghrib dan subuh wajib selama 100 hari, ln Sha Allah tidak ada satu sihir pun yang dapat mambinasakan kita, apakah lagi musuh yang terang tidak akan mampu mencederakan tubuh kita kerana tidak akan bergerak kaki dan tangan bila berhadapan dengan kita. ูุง ุฅูู ุฅูุง ุฃูุชุ ุณุจุญุงูู ุงูู ููุช ู
ู ุงูุธุงูู
ูู La Ilaaha Illa Anta, Subhaanaka Inni kuntu minadz Dzoolimiin. Tiada tuhan melainkanMu, Maha SuciMu sesungguhnya aku termasuk di dalam golongan orang-orang yang zalim. Baca 33x dan bila selesai baca sedut nafas dalam sedalamnya kemudian lepas nafas itu sambil mengusap muka dan seluruh badan dengan kedua telapak tangan. ูุงููู ุบุงูุจ ุนูู ุฃู
ุฑู Wallahu Ghaalibun ala amrih Sesungguhnya Allah berkuasa penuh atas setiap urusannya. Baca 33x dan bila selesai baca sedut nafas dalam sedalamnya kemudian lepas nafas itu sambil mengusap muka dan seluruh badan dengan kedua telapak tangan. ูุงุญูุ ูุง ูููู
ุ ูุง ุงูููุงุ ูุฅูู ูู ุดูุกุ ุฅููุงู ูุงุญุฏุงูุ ูุง ุฅูู ุฅูุง ุฃูุช . Ya Hayyu Ya Qayyum, Ya Ilaahana, Wa Ilaha Kulli Syai-in, Ilaahan Waahida, La Ilaha Illa anta. Wahai Tuhan yang Maha Hidup, Wahai Tuhan yang Maha berdiri sendiri, Wahai Tuhan kami, Tuhan segala setiap sesuatu, Tuhan yang satu, Tiada tuhan melainkanMu. Baca 33x dan bila selesai baca sedut nafas dalam sedalamnya kemudian lepas nafas itu sambil mengusap muka dan seluruh badan dengan kedua telapak tangan. ูุง ุฐุงูุฌูุงู ูุงูุฅูุฑุงู
Ya Dzaljalaali Wal-ikraam Wahai Tuhan yang memiliki segala Keagungan dan Kemuliaan. Baca 100x dan bila selesai baca sedut nafas dalam sedalamnya kemudian lepas nafas itu sambil mengusap muka dan seluruh badan dengan kedua telapak tangan.. Tanda-tanda ilmu ini menjadi ialah seperti berikut Seluruh badan terasa meremang, merinding. Muka dan telinga terasa sejuk. Aliran hawa sejuk seperti air batu mengalir dari tengkukturun ketulang belakang dan menyelerak ke bahu. Berdiri bulu roma, mata rasa ingin tertutup kerana khusyuk. Terasa berasa semangat seperti nak bangun. Rasa tubuh badan sedikit-sedikit terangkat dan akhirnya rasa seolah-olah terapung dari tempat duduk. Buat zikir sambil pejam mata dengan memahami maksud ayat-ayat tersebut. Kredit Ustaz Rosdi Gambar azli yah budakli Berminat menulis berkaitan Islam? Hantarkan artikel anda di sini
Musuh 1 Mengalahkan rasa penolakan Hal pertama yang menjadi musuh Daud adalah penolakan dari dalam keluarganya. Lahir sebagai yang bungsu dari 7 atau 8 saudara, 1 Samuel 1712โ14, 1 Tawarikh 212โ16, tidak menjadikan Daud sebagai yang paling dikasihi atau dimanja didalam keluarga Isai, atau Jesse, yang berasal dari Bethlehem, 1 Samuel 161. Ketika Samuel datang ke rumah Isai, Daud tidak masuk hitungan ayahnya untuk dipertunjukkan dihadapan Samuel, 1 Samuel 1611. Dia tidak dipanggil bersama-sama dengan saudara-saudaranya yang lain untuk dikuduskan pada upacara pengorbanan, 1 Samuel 165, bukan karena ia masih kecil. Tapi karena ia juga tidak ada dalam rumah, ayahnya telah menyuruhnya pergi menggembalakan kambing domba, 1 Samuel 1611. Pertanyaannya adalah apakah ia sangat dipercaya sejak mudanya mengurus bisnis keluarga sehingga ia telah menggembalakan kambing domba ayahnya sejak kecilnya? Atau ia sengaja disingkirkan jauh-jauh dari rumah Isai? 1 Samuel 1728, menunjukkan pada kita bahwa cuma 2-3 ekor domba yang digembalakan oleh Daud. Kawanan ini bukanlah bisnis besar, yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa bapa Isai membiarkan anak kecil ini, si Daud, yang pergi menggembalakan kawanan yang cuma 2-3 ekor tersebut di padang diluar sendirian. Tidak adakah orang upahan ayahnya untuk mengerjakan hal ini, bukankah 2-3 ekor itu bisa ditaruh dibelakang rumah saja. Ayah macam apa yang tega melepaskan Daud dipadang sendirian dan harus menghadapi singa dan beruang? 1 Samuel 1734. Tidak heran Daud menuliskan perkataan ini dalam Mazmurnya, sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Mazmur 2710. Mungkin juga hal ini disebabkan oleh Daud sendiri. Perhatikan apa yang dikatakan Daud dalam 1 Samuel 1726, apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup? Hal-hal ini mengganggu Eliab, kakaknya yang paling tua di ayat 28. Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran. Seringkali, keberanian atau iman? seorang anak kecil yang nyata ditengah-tengah kesulitan, lebih mengganggu yang lain daripada mendorong dan memberi semangat. Sikap Daud yang menolak lari bersembunyi seperti semua tentara yang lain, 1 Samuel 1724, termasuk kakaknya sendiri yang ikut lari ketakutan, membuat kakaknya marah dan mengganggap Daud jahat berhati buruk dan bersikap sombong, 1 Samuel 1728. Ya, keberanian karena iman seringkali disalah artikan oleh banyak orang, apalagi ketika Daud berani melawan arus! Sikap Daud di medan pertempuran dalam 1 Samuel 17 ini tidaklah terjadi barusan saja di tempat itu. Keberaniannya melawan arus orang banyak yang mungkin membuatnya ditolak dari rumahnya sendiri, tapi juga yang membuatnya tetap berdiri tegak dan tidak lari menghadapi singa dan beruang. 1 Samuel 1734. Iman itu tidaklah dibangun ketika Goliat datang, iman itu pertama dibangun ditempat sunyi ketika kita seorang diri. Mazmur 231, TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku, tidaklah ditulis ketika Daud telah menjadi Raja. Mazmur ini ditulis ketika ia masih sendirian diluar sana, dipadang menggembalakan 2-3 domba ayahnya. Ia telah belajar menemukan Tuhan sebagai gembalanya, bahwa didalam Tuhan ia menemukan kecukupan. Ketika dia punya Tuhan, dia udah punya cukup. Perkataan takkan kekurangan aku, bukanlah berarti bahwa semua sudah dipenuhi, tapi Daud mengerti bahwa kalau Tuhan ada dengan dia, dia tidak memerlukan yang lain lagi. Kehadiran Tuhan, Pribadi-Nya, Firman-Nya, udah cukup bagi Daud. Ia tidak sendiri lagi! Ia tahu Tuhan menyertai dia, Tuhan dipihak dia. Musuh 2 Mengalahkan rasa ketakutan Singa dan Beruang adalah musuh-musuh berikut, bisa disebut yang kedua dan yang ketiga. Tapi kedua binatang ini hanya disebutkan dalam 1 Samuel 1734-35. Tidak ada referensi ayat-ayat yang lainnya. Daud bahkan tidak menyinggung kedua binatang ini dalam tulisan-tulisannya di Mazmur atau kitab-kitab yang lain. Jadi selain Simson, Hakim-hakim 146, Daud juga telah membunuh Singa. Bahkan Daud melakukannya ketika ia terhitung masih anak-anak, sebelum menghadapi Goliat. Dan Daud melakukannya bukan dengan kekuatan super seperti Simson, murni pada keberanian iman? nya menghadapi 2 binatang menakutkan ini. Daud rupanya telah menjadi manusia perang sejak kecilnya, dan ia bukan orang yang mundur hanya karena lawannya lebih besar dan lebih hebat dari dia. Yang menarik bahwa kedua binatang ini disebutkan ketika Daud akan menghadapi Goliat. Goliat memiliki tinggi 6 hasta sejengkal, atau hampir 3,25 meter. Tinggi rata-rata Singa adalah 1-1,2 meter. Tinggi Beruang coklat berkisar di 70cm sampai 1,5 meter. Beruang Kutub bisa mencapai 2,5 meter, tapi Beruang di Timur Tengah adalah jenis Beruang Coklat, Beruang Coklat Syria. Jadi rupanya musuh Daud tidak bertambah kecil, setelah mengalahkan rasa sendirinya, ia menghadapi Singa. Lalu Beruang yang lebih besar dan lebih tinggi dari Singa. Dan sekarang dalam 1 Samuel 17, ia menghadapi Goliat. Singa, Beruang dan Goliat, tiga-tiganya menggambarkan ketakutan. Ketakutan yang semakin besar dihadapi Daud. Masalahnya meningkat setelah ia menang dari masalah sebelumnya. Tapi demikian imannya juga bertumbuh lebih besar, sampai ia siap menghadapi Goliat. Tuhan menguji Daud satu demi satu, setahap demi setahap. Dia tidak langsung memberi Goliat, tapi Singa dan Beruang lebih dahulu. Imannya menjadi terlatih dari perkara yang lebih kecil menuju ke perkara yang lebih besar. Daud tidak takut menghadapi semuanya, satu-satu dikalahkannya bersama Tuhan. Ketika dia datang menghadapi Goliat di medan pertempuran, Goliat berkata, aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang, 1 Samuel 1744. Tapi Daud justru berkata, hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, 1 Samuel 1746. Daud dengan beraninya menantang bahwa bukan hanya daging Goliat, tapi daging mayat tentara-tentara Filistin juga. Daud rupanya tidak hanya melihat Goliat yang akan dikalahkannya, ia tahu ia akan mengalahkan seluruh tentara Filistin hari itu. Sejak kemunculan Goliat, 1 Samuel 174, penampilan dan perawakannya membawa rasa takut yang besar kepada tentara Israel. 1 Samuel 1711. Masalahnya memang bukan hanya bahwa Goliat adalah manusia perang, tapi di masa itu tentara Israel sendiri belum cukup matang dengan pengalaman dan perlengkapan perang. Saul adalah raja pertama dan Filistin adalah musuh utama mereka saat itu, dan Israel baru mulai keluar dari cengkraman Filistin yang menguasai mereka. Dalam 1 Samuel 318-22 disebutkan bahwa cuma Saul dan Yonathan yang memiliki pedang dan lembing. Nanti ketika dijaman Daud menjadi raja penuh atas Israel, tentara Israel mencapai kejayaan mereka. Mereka membunuh banyak Goliat-goliat yang lain, 2 Samuel 2115-22. Kehadiran Daud di 1 Samuel 17 sebenarnya menggambarkan bagaimana tentara Israel yang masih sangat muda sebagai suatu bangsa yang baru saja mulai berdiri sendiri. Tapi Daud datang dengan roh dan semangat berbeda, tidak seperti yang dimiliki oleh semua tentara Israel yang lainnya. Itu sebabnya Tuhan memilih dia dalam 1 Samuel 167, 12. Tuhan tahu hati Daud yang tidak kecut menghadapi Goliat, tidak seperti Eliab yang cuma penampilannya yang mengesankan Samuel nabi Tuhan tapi hatinya takut menghadapi Goliat, 1 Samuel 166, 1 Samuel 1728. Coba bayangkan apa yang dipikirkan kakak-kakak Daud, Eliab, Abinadab, dan Syama ketika melihat Daud berjalan maju menghadapi Goliat, sendirian. Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. 1 Samuel 1740. Ya, Daud turun ke medan perang hanya dengan tongkat ditangannya dan 5 batu licin, kecil, yang ditaruh dalam kantung gembalanya. Daud tidak menghadapi Goliat dengan senjata perang, ia menghadapi musuhnya ini dengan nama Tuhan. Ia percaya dan tahu bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Dia mengerti sebab di tangan Tuhanlah pertempuran, bukan ditangan para pahlawan dan tentara. 1 Samuel 1747. Tidak bisa dimengerti oleh ketiga saudara Daud hari itu, mungkin mereka semua berpikir bagaimana nanti menjelaskan pada ayah mereka tentang si kecil nakal ini, tewas di medan pertempuran dibunuh Goliat. Ya, perilaku Daud yang bagi Eliab dianggap angkuh sombong dan sok jago jahat, 1 Samuel 1728-29. Apalagi ketika dilihat mereka bahwa Daud maju tanpa baju perang, perisai. Tidak membawa pedang ataupun lembing. Ia maju sendirian hanya dengan tongkat ditangannya, seperti Daud yang sedang akan pergi ke padang membawa 3-4 ekor domba ayah mereka. Bagi mereka, ini lebih kelihatan seperti sikap yang memandang rendah masalah besar didepan mata mereka. Belum lagi, ketika Daud dan Goliat mulai berhadapan, mereka mendengarkan kata-kata Daud yang bagi mereka bukan sama sekali perkataan iman, tapi lebih seperti perkataan seorang yang sok jago. Waduh, adik kita ini maju menghadapi Goliat bukan dengan membawa senjata tapi kata-kata pedas dan angkuh. Lihat, ia maju sendirian, nekat! Padahal kita semua ketakutan dan sedang bersembunyi! Pikir Eliab, Abinadab, dan Syama. Menarik untuk diperhatikan bahwa Daud juga sebenarnya mencoba mengenakan pakaian perang Saul. Tapi ia melepaskannya bukan karena pakaian ini kebesaran, tapi karena ia belum pernah berkelahi, berperang dengan pakaian perang seperti itu. Itu sebabnya ia menanggalkan pakaian perang itu. 1 Samuel 1738-39. Daud rupanya terbiasa hanya dengan tongkat gembala dan umban ditangannya. Tapi seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, ketika Daud menghadapi Singa dan Beruang, ia pun kali ini tetap tidak berusaha meningkatkan persenjataan dan perlengkapan tempurnya. Cuma imannya yang nyata bertambah besar. TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu, katanya pada Saul. 1 Samuel 1737. Masalahnya yang bertambah besar ini, tidak menciutkan nyalinya. Justru imannya ikut bertumbuh dengan nyata. Senjata yang sebenarnya dibawa Daud bukanlah tongkat gembala itu sendiri. Tongkat gembala lebih berperan sebagai senjata cadangannya. Ia cuma pergi ke sungai kecil dekat medan perang itu, mengambil peluru batu yang ia perlukan. Cukup 5 biji batu licin, cukup kecil untuk bisa ditaruhnya di kantong gembalanya. Di ayat 49, 1 Samuel 17, lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya! Ditembakkan batu itu dengan cara mengumbannya, menggunakan umban atau semacam ketapel, sebuah kantung kulit kecil atau ayaman wol yang terikat pada tali yang cukup panjang yang kemudian bisa diayunkan dengan cara diputar dan dilepas! Dikemudian hari, Daud sendiri memiliki pasukan pengumban ini. 1 Tawarikh 122. Lanjut baca... Batu yang diumbankan Daud ini langsung mengenai kepada Goliat, tepat di dahinya. Begitu keras dan tepat, masuk menembus tengkorak dahi si Goliat. Batu ini diketemukan tertanam di dahi depan Goliat. 1 Samuel 1749. Goliat pun jatuh terjerembab tak bernyawa. Ia mati tanpa pedang! 1 Samuel 1750. Persis seperti kata Daud, Tuhan melepaskan tanpa pedang. 1 Samuel 1747. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka. Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin. 1 Samuel 1751-52. Gegap gempita, sorak-sorak peperangan bergemuruh, tentera Israel bangkit and menyerbu tentara Filistin yang lari ketakutan menyaksikan Goliat tumbang ditangan seorang anak kecil! Tidak bisa dibayangkan bagaimana sorak-sorak yang bergemuruh saat itu. Ketika masalah yang menakutkan sebesar Goliat muncul, Tuhan mengutus seorang anak gembala kecil. Bukan seorang pahlawan perang yang diutus, bukan seorang dewasa, bukan lawan yang lebih hebat, lebih besar yang datang menghadapi Goliat ini. Hanya seorang anak kecil diberikan Tuhan menghadapi raksasa musuh. Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat? 1 Samuel 1743. Goliat pun sebenarnya terkejut dan melihat kehadiran Daud sebagai suatu olok-olok. Ya, Tuhan yang mengolok-olok Goliat. Bagi Tuhan, raksasa menakutkan sebesar 3 meter lebih ini, bisa dikalahkan oleh seorang anak gembala kecil. Dia tidak perlu mengirim tentara malaikatnya, apalagi si Archangel Michael, si Malaikat Penghulu Perang-Nya. Bukan cuma Daud, Samuel pun datang dalam bentuk bayi yang lahir dari Hana, sebagai juruselamat utusan Tuhan menolong Israel keluar dari raksasa kemandulan rohani Israel. 1 Samuel 1. Musa diutus Tuhan melepaskan Israel dari raksasa Firaun dengan bangsa Mesirnya yang memperbudak mereka selama 400 tahun. Ia pertama muncul sebagai bayi yang tidak takut, wajahnya tenang bercahaya, menghadapi perintah Firaun yang seharusnya membuat ia terbuang ke sungai Nil. Ibrani 1123, wajah bayi Musa yang elok disini dalam terjemahan Amplified bukan menunjukkan kecantikan fisiknya tapi ketenangan jiwa bayi ini yang lahir ditengah situasi politik yang sangat menakutkan. Nabi Yeremia pun masih terlalu kecil untuk pergi membawa suara Tuhan kepada Israel yang keras kepala, Yeremia 16. Daniel, Sadrak, Mesak dan Abednego, masih muda dan anak-anak ketika dipilih Tuhan. Daniel 13-7. Tuhan sendiri datang ke dunia ini menjadi Juruselamat manusia, lahir sebagai bayi. Yesaya 96. Ia tidak datang dari langit, turun seperti Superman, atau alien! Sedikit yang menarik disini, komik Superman pun pada awalnya digambarkan datang sebagai bayi. Bukan sebagai manusia super yang sudah dewasa, langsung turun dari langit. Perlu diperhatikan, cerita komik ini ditulis oleh seorang yahudi. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yesaya 96. Musuh 3 Mengalahkan dirinya sendiri Musuh berikut Daud adalah Saul sendiri. Dimulai dengan nyanyian perempuan-perempuan Israel dalam 1 Samuel 187, ayat 8 berbunyi, lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat. Saul kemudian dibakar oleh api cemburu. Daud sekarang harus mulai lari meloloskan dirinya dari ancaman dan usaha pembunuhan yang dikerjakan oleh Saul. Ada berkisar 10 sampai 15 tahun kira-kira pelarian Daud ini sampai ia kemudian dijadikan raja oleh Israel di 2 Samuel 5. Suatu proses yang panjang yang harus dihadapi oleh Daud. Ketika Saul dihadapi Daud, Saul tidak datang untuk berduel dengan Daud seperti Goliat. Tidak seperti Singa dan Beruang yang datang untuk merebut apa yang dijaga oleh Daud. Saul juga tidak datang melawan Daud ditegah kesendirian Daud dipadang waktu ia masih kecil. Tapi Saul datang dengan seluruh pasukan dan kerajaan-Nya. Jadi Daud praktis harus berhadapan dengan negara dan bangsanya sendiri ketika Saul menjadi musuhnya. Ini musuh yang jauh lebih besar dari Singa, Beruang, dan Goliat itu. Musuh yang bahkan mungkin terlalu besar bagi seorang Daud. Dan lebih parahnya, Daud tahu bahwa Tuhan tidak mau ia membunuh Saul. 1 Samuel 246, 2611. Ada 2 kali peristiwa dimana Daud menemukan kesempatan emas membunuh Saul, Saul seperti telah diberikan kepada Daud untuk dihabisi. 1 Samuel 24 & 26. Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik. 1 Samuel 244. Ini diperkatakan oleh orang-orang Daud ketika Saul seorang diri memasuki gua mereka bersembunyi untuk bab. Dan kemudian ketika Daud bersama Abisai turun ke perkemahan Saul yang lagi terlelap dengan seluruh tentaranya, Abisai berkata, pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali. 1 Samuel 268. Tapi 2x pun Daud menjawab hal yang sama, dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN. 1 Samuel 246, 2611. Dengan kata lain, dalam perkara ini pun Firman Tuhan tetap sama bagi Daud, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran. 1 Samuel 1747. Dalam mengalahkan musuh inipun, Tuhan mau Daud bersandar penuh pada-Nya. Tidak menggunakan keahlian perangnya, tidak memakai pedang dan lembing untuk mengalahkan Saul. Daud harus bertahan sampai waktunya Tuhan sendiri yang turun tangan membunuh Saul. Dan dia harus bertahan tanpa kehilangan imannya. Amsal 1632 berkata, orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Diterjemahan lainnya disebutkan, lemah lembut dan rendah hati lebih baik dari pada otot, penguasaan diri lebih baik dari pada kekuasan politik. Juga diterjemahan lain dikatakan, maukah engkau menjadi orang yang hebat dan perkasa? Lebih baik dikenal sebagai yang sabar dan lambat marah. Maukah engkau menaklukkan sebuah kota? Kuasai amarahmu sebelum engkau menaklukkan sebuah kota. Bahkan diterjemahan Septuaginta, ayat ini berbunyi bahwa lebih baik menjadi seseorang yang memaafkan dari pada seorang yang kuat. Tuhan mau Daud mengalahkan Saul dengan roh yang berbeda. Melawan kecemburuan, kekerasan, sikap dan tingkah Saul yang selalu melibatkan kekuatan fisik yang mempunyai kecendrungan untuk melukai, merusak dan membunuh, dengan kelembutan, kerendahan hati dan memaafkan, serta mengalah. Daud bahkan datang pada titik dimana ia harus lari dan tinggal didaerah musuh selama lebih dari satu tahun. Disitupun masalahnya tidak berakhir karena tempat dimana mereka berlindung, kota Ziklag, sempat direbut dan ditawan oleh orang Amalek di 1 Samuel 30. Tapi Daud berhasil melewati semuanya ini tanpa memakai tangannya sendiri membunuh Saul. Ya, ia bukan lolos tapi lulus dari ujian Tuhan atasnya. Saul mati dalam pertempuran dengan Filistin bersama Yonathan, Abinadab dan Malkisua, 1 Samuel 313-4. Pertempuran yang hampir saja melibatkan Daud juga sebagai bagian tentara Filistin, 1 Samuel 296. Untung Tuhan menimbulkan keresahan diantara para panglima perang Filistin, 1 Samuel 293-4. Jika tidak, Saul bisa saja mati ditangan Daud. Jika seandainya Saul berlaku berbeda kepada Daud, tidak menjadi cemburu dan hendak membunuh Daud, mungkin kisah raja pertama Israel menjadi sangat berbeda. Ia bisa menjadi figur bapa yang luar biasa kepada Daud, menjadi teladan raja yang baik yang kemudian bisa diwariskan sebagai suatu legacy kepada orang Israel di kemudian hari. Sayangnya, cuma anak-anak Saul yang mengasihi Daud. Yonathan, 1 Samuel 181, dan Milka, 1 Samuel 1820. Setelah Saul mati, Daud akhirnya menjadi raja. Ia berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai raja Israel yang kedua. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda 7 tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah 33 tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. 2 Samuel 54-5.
Peperangan psikologis bertujuan untuk mengintimidasi dan melemahkan semangat musuh. Penggunaan ancaman, propaganda, dan strategi yang lebih halus ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk memengaruhi pemikiran musuh. Dalam prosesnya, tentara dan seringkali warga sipil sama-sama menjadi sasaran keganasan perang perang psikologis, pihak yang dapat mengendalikan emosi dan logika atas musuh mereka akan muncul sebagai pemenang. Dari sekian banyak taktik brilian yang dipakai dalam peperangan, berikut 7 taktik perang kuno yang digunakan untuk menghancurkan psikologi Peluit maut kalau Aztec death whistles peluit maut Aztec terdengar bagaikan "jeritan mayat." Sekitar dua puluh tahun yang lalu, para arkeolog menemukan dua instrumen berbentuk tengkorak ini di Meksiko. Mereka ada di genggaman tangan seorang pria yang dikorbankan di kuil dewa diyakini sebagai mainan, ternyata peluit ini digunakan dalam ritual dan perang masyarakat Aztec. Didesain agar terdengar seperti lolongan manusia yang kesakitan, peluit maut Aztec hanya dapat dipakai pada beberapa kesempatan dari laman Mexicolore, beberapa ahli bersikeras kalau peluit tersebut digunakan dalam prosesi pengorbanan, tepatnya untuk membimbing mereka yang meninggal ke tanah orang mati. Sedangkan yang lain percaya kalau penggunaan utama peluit itu untuk melancarkan perang percaya kalau suara siulan yang menakutkan akan mematahkan tekad musuh. Di sisi lain, beberapa ahli percaya kalau peluit maut ini memungkinkan pendengar memasuki kondisi trance, karena apda saat itu para dokter Aztec sering menggunakan suara dalam proses penyembuhan Perisai "suci" tahun 525 SM, Pertempuran Pelusium menjadi saksi kekalahan Mesir atas Persia lewat sebuah perang psikologis. Dipimpin oleh Kaisar Cambyses II, pasukan Persia Achaemenid berhasil mengeksploitasi penghormatan orang Mesir terhadap laman Ancient Origins, pada saat itu para tentara Persia menggambar kucing di perisai mereka. Beberapa bahkan berspekulasi kalau mereka mungkin menyematkan kucing asli ke perisai mereka. Perlu kalian ketahui kalau orang Mesir menyembah dewa kucing, Bastet. Oleh karena itu, mereka menolak untuk melukai simbol suci dalam Stratagems, Polyaenus menegaskan bahwa saat itu garis depan Persia berisi anjing, burung ibis, domba, dan kucing โ semua hewan yang dianggap suci bagi orang Mesir. Polyaenus percaya kalau kemenangan Cambyses adalah karena perang 36 Stratagems 36 Strategi adalah koleksi peribahasa Tiongkok kuno tentang perang. Sebagian besar didasarkan pada seni penipuan dan menggunakan teknik psikologis untuk melemahkan niat musuh untuk bertarung. Karya ini berisi tentang "Strategi Serangan," "Strategi Kekacauan," "Strategi Situasi Putus Asa," dan banyak skenario perang yang dilansir dari laman Military Wiki, semua versi modern dari 36 Strategi berasal dari salinan acak yang ditemukan di sebuah kios penjual buku di Provinsi Sichuan pada tahun 1941. Penulis dan tanggal publikasi setiap salinan karya tersebut tidak sebagian besar ahli melacak asal-usul karya ini dan merujuknya sampai ke Periode Negara-Negara Berperang antara 403 dan 221 SM. Selain itu, sebagian besar ahli percaya bahwa tidak ada penulis tunggal dari 36 Strategi itu, dan bahwa karya itu telah disusun selama berabad-abad. Baca Juga Sering Terlupakan, Inilah 8 Fakta Pasukan Muslim dalam Perang Dunia 4. Hutan penyulaan "Dracula" III alias Vlad ลขepeล atau Vlad the Impaler adalah salah satu komandan militer dalam sejarah yang paling mahir dalam perang psikologis. Seperti yang dilansir dari Britannica, Pangeran Rumania yang hidup pada abad ke-15 ini menghabiskan sebagian besar masa mudanya sebagai sandera politik Kekaisaran ia diperlakukan dengan baik, Vlad menumbuhkan kebencian yang mendalam terhadap para penculiknya. Beberapa sejarawan bahkan berspekulasi kalau Ottoman lah yang mengajarinya sebuah metode perang psikologis yang nantinya akan menjadi metode favoritnya tahun 1462, Sultan Mehmed II menyerbu wilayah Wallachia. Saat memasuki ibu kota, sultan disambut oleh "hutan" dari para mayat tentara Ottoman yang disula. Memang, hampir semua catatan Vlad ditulis oleh musuhnya. Namun meskipun jauh dari faktual, mereka telah memberikan gambaran tentang ketakutan yang ditebarkan oleh yang berpendapat kalau Vlad terpaksa melakukan cara keji tersebut karena ia bertarung dengan sumber daya terbatas. Hal itu mungkin tampak kejam, tapi itu adalah taktik yang efektif ketika ia harus melawan sebuah entitas kekuatan yang jauh lebih besar daripada pasukannya Teror Genghis adalah senjata terbesar Genghis Khan. Melansir dari National Geographic, di masa kejayaannya Genghis akan menghancurkan kota-kota yang menentangnya โ membunuh tentara dan warga sipil bahwa selama pengepungan Kota Marw, setiap prajurit Mongol diperintahkan untuk memenggal 400 penduduk sebelum membakar kota itu. Selain dikenal karena terornya, Genghis juga sering melebih-lebihkan ukuran pasukannya. Dikatakan kalau ia sering menempatkan boneka di atas punggung kuda dan meminta setiap prajurit menyalakan seikat api unggun ketika melakukan penyerangan di malam menyerang Samarkand dan Eropa, ia maju lebih dari kilometer di garis depan untuk mencegah musuh mengetahui jumlah pasukan yang sebenarnya. Selain itu, Genghis juga suka berpura-pura menyerah lalu memikat para pengejar ke posisi di mana para pemanahnya siap untuk memusnahkan tahu lebih banyak tentang musuhnya daripada musuh-musuhnya tahu tentang bangsa Mongol. Tentu saja Genghis memanfaatkan jurang informasi ini untuk menciptakan perpecahan dan juga sering menakuti lawannya dengan sebuah drum yang dipasang di punggung unta, yang akan bergemuruh bersamaan dengan "war cry" dari kavaleri Pasukan bunuh diri Goujian dari Yue memerintah antara 496 dan 465 SM, tepat di bagian akhir dari Periode Musim Semi dan Musim Gugur yang ditandai oleh konflik antara megara Yue dengan negara Wu. Selama konflik ini, Goujian memerintahkan pasukan garis depan untuk memenggal kepalanya sendiri sebagai sebuah bentuk perang sejarah Tiongkok kuno, taktik ini disebut Shiji. Para ahli berpendapat kalau "suicide squad" ala Goujian ini terdiri dari penjahat yang dihukum. Namun, beberapa ahli lainnya percaya kalau "penjahat yang dijatuhi hukuman mati" dapat juga diartikan sebagai "tentara yang bersedia mati."Tentu saja pendapat ini mencerminkan pandangan dunia Tiongkok kuno bahwa seseorang akan diberi kompensasi atas pengorbanan yang mereka lakukan selama hidup. Taktik ini umum dilakukan di Tiongkok kuno, walau beberapa sejarawan yang skeptis percaya kalau kisah prajurit yang memancung diri sendiri tidak lebih dari sebuah legenda yang dilansir dari Quite Interesting, setelah bertahun-tahun berjuang Goujian akhirnya berhasil mengalahkan para musuhnya dan menganeksasi wilayah Gajah perang Kartago, Hannibal Barca, sempat membuat orang-orang Romawi bingung dengan taktik perang psikologisnya dalam Perang Punisia Kedua 218โ201 SM. Selama Pertempuran Trebia pada 218 SM misalnya, Hannibal berhasil memancing pasukan Romawi untuk menyeberangi Sungai Trebia dan menyerangnya dengan pasukan berkuda sisi lain, Hannibal juga pernah menyergap dan membantai orang-orang Romawi yang saat itu sedang tidak terorganisir, lelah, dan kedinginan. Pada Pertempuran Danau Trasimene pada tahun 217 SM, ia berhasil memaksa jenderal Romawi, Flaminus, ke medan pertempuran dengan mengeksploitasi sifat keras dari sekian banyak prestasinya, nama Hannibal sendiri hampir identik dengan perjalanannya di atas Pegunungan Alpen dengan menggunakan gajah perang. Sayangnya, upaya perang psikologisya justru menjadi sebuah blunder yang History, pada saat itu gajah yang dibawanya tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dingin, sehingga banyak yang mati. Sedangkan para gajah yang selamat dari perjalanan mematikan tersebut menjadi lemah dan tidak dapat digunakan di medan perang itu tadi 7 taktik perang kuno yang digunakan untuk menghancurkan psikologi musuh. Mengerikan namun brilian, bukan?Sumber Baca Juga Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Perang IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.